Ini artikel tugas kimia pas klas 1 sma bareng temen, dan baru dibuat 1 minggu sebelum dikumpul, padahal waktu ditugasinnya 1 bulan sebelumnya, tapi untungnya selesai dengan lancar. langsung aja...cekidot :)
Maka
dari itu, kami ingin membuat suatu perubahan kecil yang mudah untuk dilakukan
berbagai kalangan masyarakat. Dengan menyadarkan bahwa barang bekas masih
dapat kita olah menjadi barang berdaya
guna baru agar mengurangi tumpukan barang bekas di sekitar kita, sekaligus
menjaga lingkungan alam yang merupakan titipan untuk generasi di masa depan.
“Sekali merengkuh dayung 2-3 pulau
terlampaui.”
Pepatah yang mengartikan dalam
mengerjakan satu pekerjaan dapat mentuntaskan 2/3 pekerjaan sekaligus.Pepatah
ini berhubungan dengan materi artikel PEMANFAATAN BARANG BEKAS YANG MEMILIKI
NILAI GUNA yang akan kami dibahas.
Dimulai dengan kita membiasakan
diri mencoba mengolah barang bekas, akan ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh
sedikit demi sedikit, yaitu:yang
pertama, barang bekas yang telah diolah menjadi barang baru dapat digunakan
kembali dengan manfaat yang berbeda dari barang awalnya. Yang kedua, bila kita
mengeluarkan kreativitas kita dalam mengolah barang bekas tersebut, itu dapat
menjadi modal awal memulai bisnis barang barang bekas dan menghasilkan
pendapatan. Yang ketiga, kita bisa menjadi wiraswasta dan dapat membuka
lapangan usaha bagi para pengangguran. Yang keempat, kita sekaligus dapat
mengurangi barang bekas organic dan anorganic juga polusi tanah di lingkungan
sekitar, yang dampaknya secara perlahan dapat mencegah pencemaran dan bencana,
terutama banjir ( karena banjir disebabkan oleh sampah yang menumpuk pada
selokan, sehingga air hujan tidak dapat mengalir dan tergenang) dan juga dapat mengurangi
gas CO2 di udara.
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan pada sebuah TPA di Kabupaten Buleleng, ditemukan: rata rata produksi
barang bekas organic dan anorganik 1.950,71
/
hari. Yang berupa:
-
87,25% barang bekas organic
-
6,42%
barang bekas anorganik plastic
-
2,77%
kertas
-
2,43%
kain
-
0,23%
kaleng, botol, dan karet
-
0,11%
besi
Barang barang tersebut, sebenarnya
masih bermanfaat, bila dapat diolah dengan baik. Dapat dilihat dari barang
bekas organic yang didominasi oleh kotoran hewan,daun daun kering, rumput
kering yang dapat diolah menjadi pupuk kompos (salah satu komponen untuk
meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian
pupuk anorganik/kimia pada tanah untuk menyuburkan tanah pada tanaman). Dengan
cara campuran kotoran sapi dan urine (sehingga disebut pupuk hi-grade) yangdiaduk
secara merata oleh ternak sendiri dengan cara diinjak-injak sehingga dapat mengalami
dekomposer dengan baik.
Manfaat yang akan diperoleh dari
kompos buatan sendiri:
1. Dapat mengisi waktu luang, agar tak
terlalu jenuh dengan pekerjaan sehari-hari.
2. Mengurangi biaya pembelian pupuk
yang semakin hari semakin tinggi.
3. Menjaga lingkungan dari barang
bekas yang tak digunakan lagi.
Sedangkan, untuk barang barang anorganik seperti
plastic, kaleng dan botol yang susah untuk diuraikan mikroorganisme bila hanya
ditanam di tanah yang dapat menyebabkan polusi tanah.
Jangan lupa, untuk tidak membakar
plastic dan botol bekas,karet karena hal
itu dapat menghasilkan gas yang dapat menimbulkan kanker, gas
dalam
jumlah besar, senyawa dioksin (salah satu keluarga bahan kimia beracun yang
mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama )
terkurung di dalam bumi yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Bahan
seperti kaleng aerosol juga dapat meledak bila kena panas. Tetapi hal ini masih
bisa dihindari dengan memisahkan barang barang bekas terlebih dahulu, selain
itu harus dipastikan bahwa ketika barang anorganik yang dibakar, tidak terlalu
banyak yang basah, dan lakukan jauh dari kerumunan orang banyak atau benda lain
yang dapat memperburuk pembakaran.
Lakukanlah
perubahan mulai dari sekarang,karena kita juga yang akan merasakan hasilnya
dikemudian hari :)